Sunday, August 17, 2014

Sumber Daya Buatan

Seperti halnya wilayah yang lain di Indonesia, Desa Kenderan yang beriklim tropis yang mengenal adanya dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan sangat cocok bagi sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.

 Sektor Pertanian
Sektor pertanian terutama pertanian lahan basah masih merupakan tumpuan utama bagi masyarakat Desa Kenderan. Pola tanam yang diterapkan pada pertanian lahan basah adalah padi dan palawija, tetapi pada umumnya masyarakat lebih sering dan lebih suka menanam padi, sedangkan tanaman palawija disesuaikan dengan musim dan kebutuhan.
Pertanian lahan kering yang masuk pada sub sektor perkebunan dan holtikultura berada di tegalan dan pekarangan rumah. Umumnya menghasilkan kopi, kelapa, durian, mangga, rambutan, mangga dan buah- buahan lokal lainnya dan termasuk sayur-sayuran di samping juga ditanami bunga-bungaan yang dipakai untuk keperluan sarana upacara keagamaan. Produk sayur-sayuran selain dipergunakan untuk konsumsi sendiri sebagai sumber gizi keluarga juga sebagai komoditi perdagangan untuk menambah penghasilan keluarga. Dari Kepala keluarga (KK) 60% masih tergantung hidupnya pada sektor pertanian. Lahan persawahan dan ladang seluas 364,330 Hektar diolah oleh petani agar bisa meningkatkan hasil sesuai dengan anjuran dari Penyuluh Lapangan Pertanian (PLP) untuk memenuhi kebuhan hidup dalam keluarga.
  Sektor Perikanan di Desa Kenderan sudah mulai dikembangkan. Petani sudah ada yang mengembangkan tambak, oleh karena pengetahuan untuk mengelola tambak  belum dimiliki oleh masyarakat. Maka untuk merubah lahan pertanian menjadi tambak ikan belum banyak, yang ada hanyalah kolam-kolam kecil untuk memelihara ikan yang bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan  menyalurkan hobi memancing.
Sub Sektor Peternakan di Desa Kenderan, pada umumnya peternakan keluarga seperti ternak babi, ternak sapi, ayam dan itik. Walaupun sudah ada yang berskala besar, Penduduk memelihara ternak kebanyakan hanya sebagai pekerjaan sambilan dan  untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.                                                                                                                                                                                    
Sektor Seni Budaya
Dalam Sektor Seni Budaya, ditiap tiap banjar berkembang seni kerawitan dan seni tari sebagai pelengkap wali saat piodalan di Pura.. 
Untuk pelestarian keberadaan Seni Budaya di Desa Kenderan, di masing-masing banjar mengadakan pelatihan sesuai dengan keperluan, baik seni tari, seni tabuh maupun seni yang lainnya, di samping untuk menunjang kegiatan Upacara Agama . Sebagai penunjang kegiatan tersebut, telah berkembang organisasi/kelompok seni dan juga berkembang sanggar-sanggar tari sebagai wadah/tempat belajarnya para pemula yang ingin belajar tari dan tabuh.

Sektor Pariwisata
Keberadaan Sektor Pariwisata di Desa Kenderan belum berkembang walaupun di Desa Kenderan memiliki tempat tempat wisata. Seperti Taman Telagawaja, Pura Batulusu , pemandangan alam dan obyek wisata lainnya. Desa Kenderan sedang menyiapkan diri untuk menjadi Desa Wisata. Desa Kenderan dengan obyek wisata yang ada sudah mulai dikunjungi oleh Para Wisatawan baik Wisatawan Domestik maupun Wisatawan Manca Negara.

Sektor Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Kenderan tidak terlepas dari situasi kondisi Wilayah Negara Republik Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya, sehingga Desa Kenderan selalu berusaha menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman agar sektor ini bisa berjalan dengan baik. Di samping sektor-sektor yang lain untuk membangkitkan sektor-sektor yang lain untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan serta landasan yang kuat perekonomian Desa Kenderan telah ada sendi-sendi ekonomi antara lain :  3 LPD, Koperasi yang telah berbadan hukum, dan banyak lagi sekaa-sekaa arisan di masing-masing banjar.
Berkenaan dengan adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Masyarakat Perdesaan (MP) di Desa Kenderan, sangat membantu untuk meringankan beban perekonomian masyarakat, karena Program ini sangat menyentuh kepentingan masyarakat.  Di bidang infrastruktur seperti : Perbaikan jalan, perbaikan saluran irigasi, dan lain sebagainya. Di bidang permodalan dan Program Pinjaman Bergulir (PPB) telah   dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya olek Kelompok Ibu-Ibu ( PKK ).

No comments:

Post a Comment